Payakumbuh — Pj. Walikota Payakumbuh Rida Ananda bersama Forkopimda terima undangan nonton bareng pagelaran wayang orang “Pandowo Boyong” secara virtual di aula Polres Payakumbuh, Minggu (15/1) malam.
Dalam kesempatan nonton bersama ini merupakan kegiatan pertama Pj. Walikota Payakumbuh Rida Ananda bersama Kapolres Payakumbuh AKBP. Wahyuni Sri Lestari yang baru memimpin wilayah hukum kota Payakumbuh dua hari ini.
Ajakan nonton bersama ini juga merupakan turunan surat dari Kapolda Sumatra Barat untuk melihat langsung pagelaran seni wayang orang yang digelar di Pusat Kesenian Taman Ismail Marzuki, Cikini, Menteng Jakarta Pusat.
Pagelaran seni wayang orang tersebut diinisiasi langsung oleh Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono berkolaborasi dengan lintas generasi, para tokoh dan berbagai unsur seperti Laskar Indonesia Pusaka, Paguyuban Wayang Orang Barata, dan lain sebagainya. Bahkan, panglima TNI pun ikut terlibat langsung dan ambil peran di pagelaran ini hingga Kapolri pun ikut di dalamnya.
Baca juga:
Rudi Rombak Bengkong Makin Memesona
|
Setelah pagelaran seni wayang berlangsung, Pj. Walikota Payakumbuh Rida Ananda sangat mengapresiasi atas pertunjukan wayang orang tersebut, dimana dengan digelarnya pertunjukan wayang ini berarti dapat dipastikan masih terjaganya seni budaya di tanah air, dan bahkan saya sangat bangga dimana Panglima TNI dan Kapolri turun langsung ikut ambil andil sebagai pemain dalam seni pertunjukan wayang orang tersebut, ” ucap Rida.
“Ini merupakan bukti nyata bahwa garda terdepan dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI ini masih memiliki kepedulian yang sangat tinggi akan pelestarian sen dan budaya di Tanah Air. Dengan begitu nilai-nilai luhur seni dan budaya lokal di Tanah Air akan makin mengakar kuat di tengah masyarakat dari Sabang hingga Merauke, " lanjut Pj. Wali Kota Payakumbuh itu.
Dikatakan Rida, seni dan budaya bukanlah kekayaan yang bisa diwariskan secara genetis dari satu generasi ke generasi berikutnya. Artinya, perlu usaha dan upaya keras untuk mewariskannya kepada para generasi muda.
"Tanpa ada kesungguhan dalam melestarikan seni dan budaya, bisa jadi niscaya dimasa depan kita hanya bisa mengetahui tentang seni dan budaya leluhur kita dari refrensi bacaan maupun artefak yang ada di museum, " ungkapnya.
Atas dasar itulah, Pj. Wali Kota mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Panglima dan Kapolri beserta jajaran dalam upaya melestarikan seni dan budaya.
“Sebab, sejatinya upaya melestarikan seni dan budaya merupakan tanggung jawab bersama. Integrasi berbagai pihak seperti pemerintah, institusi dan individu diperlukan untuk melestarikan budaya yang merupakan warisan para leluhur. Pelestarian ini harus dilakukan untuk mencegah agar tidak tergerus dari serbuan budaya asing, ” tegasnya.
Menyikapi hal itu, Pj. Wali Kota Payakumbuh itu meminta agar para generasi muda juga harus turut memperkaya dirinya dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia. Bukan tidak mungkin generasi mendatang akan menjadi generasi yang tercabut dari akar budayanya.
"Jika ini terus dibiarkan tanpa ada tindakan pencegahan, bukan tidak mungkin generasi mendatang akan menjadi generasi yang kehilangan identitas budaya. Untuk itu mari kita kenalkan lebih dekat seni dan budaya tradisionil kepada para generasi muda. Dengan demikian para generasi muda akan lebih mencintai dan mau melestarikan seni dan budaya tradisionil, " tandasnya.
Dan terkait dengan telah dilantiknya Kapolres Payakumbuh yang baru, Pj. Walikota Payakumbuh tersebut berharap dengan nonton bersama wayang orang ini merupakan awal langkah yang baik untuk semakin mempererat Sinergitas Pemko Payakumbuh dengan Polres Payakumbuh. (Humas)